SELAMAT DATANG

Minggu, 09 Januari 2011

KATA SERAPAN ASING

KATA SERAPAN ASING
Setiap masyarakat bahasa memiliki tentang cara yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan atau untuk menyebutkan atau mengacu ke benda-benda di sekitarnya. Hingga pada suatu titik waktu, kata-kata yang dihasilkan melalui kesepakatan masyarakat itu sendiri umumnya mencukupi keperluan itu, namun manakala terjadi hubungan dengan masyarakat bahasa lain, sangat mungkin muncul gagasan, konsep, atau barang baru yang datang dari luar budaya masyarakat itu. Dengan sendirinya juga diperlukan kata baru. Salah satu cara memenuhi keperluan itu yang sering dianggap lebih mudah--adalah mengambil kata yang digunakan oleh masyarakat luar yang menjadi asal hal ihwal baru itu.
Sejarah hubungan dengan penutur
Telah berabad-abad lamanya nenek moyang penutur bahasa Indonesia berhubungan dengan berbagai bangsa di dunia. Bahasa Sanskerta tercatat terawal dibawa masuk ke Indonesia yakni sejak mula tarikh Masehi. Bahasa ini dijadikan sebagai bahasa sastra dan perantara dalam penyebaran agama Hindu dan Buddha. Agama Hindu tersebar luas di pulau Jawa pada abad ke-7 dan ke-8, lalu agama Buddha mengalami keadaan yang sama pada abad ke-8 dan ke-9.
Hubungan dengan penutur India dan dan sekitarnya
Beriringan dengan perkembangan agama Hndu itu berlangsung pula perdagangan rempah-rempah dengan bangsa India yang sebagian dari mereka penutur bahasa Hindi, sebagian yang lain orang Tamil dari India bagian selatan dan Sri Lanka bagian timur yang bahasanya menjadi perantara karya sastra yang subur. Bahasa Tamil pernah memiliki pengaruh yang kuat terhadap bahasa Melayu.



Hubungan dengan penutur bahasa Tionghoa
Hubungan ini sudah terjadi sejak abad ke-7 ketika para saudagar Cina berdagang ke Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur, bahkan sampai juga ke Maluku Utara. Pada saat Kerajaan Sriwijaya muncul dan kukuh, Cina membuka hubungan diplomatik dengannya untuk mengamankan usaha perdagangan dan pelayarannya. Pada tahun 922 musafir Cina melawat ke Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur. Sejak abad ke-11 ratusan ribu perantau meninggalkan tanah leluhurnya dan menetap di banyak bagian Nusantara (Kepulauan Antara, sebutan bagi Indonesia).
Yang disebut dengan bahasa Tionghoa adalah bahasa di negara Cina (banyak bahasa). Empat di antara bahasa-bahasa itu yang di kenal di Indonesia yakni Amoi, Hakka, Kanton, dan Mandarin. Kontak yang begitu lama dengan penutur bahasa Tionghoa ini mengakibatkan perolehan kata serapan yang banyak pula dari bahasa Tionghoa, namun penggunaannya tidak digunakan sebagai perantara keagamaan, keilmuan, dan kesusastraan di Indonesia sehingga ia tidak terpelihara keasliannya dan sangat mungkin banyak ia berbaur dengan bahasa di Indonesia. Contohnya anglo, bakso, cat, giwang, kue/ kuih, sampan, dan tahu.
Hubungan dengan penutur Arab dan Persia
Bahasa Arab dibawa ke Indonesia mulai abad ketujuh oleh saudagar dari Persia, India, dan Arab yang juga menjadi penyebar agama Islam. Kosakata bahasa Arab yang merupakan bahasa pengungkapan agama Islam mula berpengaruh ke dalam bahasa Melayu terutama sejak abad ke-12 saat banyak raja memeluk agama Islam. Kata-kata serapan dari bahasa Arab misalnya abad, bandar, daftar, edar, fasik, gairah, hadiah, hakim, ibarat, jilid, kudus, mimbar, sehat, taat, dan wajah. Karena banyak di antara pedagang itu adalah penutur bahasa Parsi, tidak sedikit kosakata Parsi masuk ke dalam bahasa Melayu, seperti acar, baju, domba, kenduri, piala, saudagar, dan topan.


Hubungan dengan penutur Portugis
Bahasa Portugis dikenali masyarakat penutur bahasa Melayu sejak bangsa Portugis menduduki Malaka pada tahun 1511 setelah setahun sebelumnya ia menduduki Goa. Portugis dikecundangi atas saingan dengan Belanda yang datang kemudian dan menyingkir ke daerah timur Nusantara. Meski demikian, pada abad ke-17 bahasa Portugis sudah menjadi bahasa perhubungan antar etnis di samping bahasa Melayu. Kata-kata serapan yang berasal dari bahasa Portugis seperti algojo, bangku, dadu, gardu, meja, picu, renda, dan tenda.
Hubungan dengan penutur Belanda
Belanda mendatangi Nusantara pada awal abad ke-17 ketika ia mengusir Portugis dari Maluku pada tahun 1606, kemudian ia menuju ke pulau Jawa dan daerah lain di sebelah barat. Sejak itulah, secara bertahap Belanda menguasai banyak daerah di Indonesia. Bahasa Belanda tidak sepenuhnya dapat menggeser kedudukan bahasa Portugis karena pada dasarnya bahasa Belanda lebih sukar untuk dipelajari, lagipula orang-orang Belanda sendiri tidak suka membuka diri bagi orang-orang yang ingin mempelajari kebudayaan Belanda termasuklah bahasanya. Hanya saja pendudukannya semakin luas meliputi hampir di seluruh negeri dalam kurun waktu yang lama (350 tahun penjajahan Belanda di Indonesia). Belanda juga merupakan sumber utama untuk menimba ilmu bagi kaum pergerakan. Maka itu, komunikasi gagasan kenegaraan pada saat negara Indonesia didirikan banyak mengacu pada bahasa Belanda. Kata-kata serapan dari bahasa Belanda seperti abonemen, bangkrut, dongkrak, ember, formulir, dan tekor.
Hubungan dengan penutur Inggris
Bangsa Inggris tercatat pernah menduduki Indonesia meski tidak lama. Raffles menginvasi Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1811 dan beliau bertugas di sana selama lima tahun. Sebelum dipindahkan ke Singapura, dia juga bertugas di Bengkulu pada tahun 1818. Sesungguhnya pada tahun 1696 pun Inggris pernah mengirim utusan Ralph Orp ke Padang (Sumatra Barat), namun dia mendarat di Bengkulu dan menetap di sana. Di Bengkulu juga dibangun Benteng Marlborough pada tahun 1714-1719. Itu bererti sedikit banyak hubungan dengan bangsa Inggris telah terjadi lama di daerah yang dekat dengan pusat pemakaian bahasa Melayu.
Hubungan dengan penutur Jepang
Pendudukan Jepang di Indonesia yang selama tiga setengah tahun tidak meninggalkan warisan yang dapat bertahan melewati beberapa angkatan. Kata-kata serapan dari bahasa Jepang yang digunakan umumnya bukanlah hasil hubungan bahasa pada masa pendudukan, melainkan imbas kekuatan ekonomi dan teknologinya.
Perbendaharaan kata serapan
Di antara bahasa-bahasa di atas, ada beberapa yang tidak lagi menjadi sumber penyerapan kata baru yaitu bahasa Tamil, Parsi, Hindi, dan Portugis. Kedudukan mereka telah tergeser oleh bahasa Inggris yang penggunaannya lebih mendunia. Walaupun begitu, bukan bererti hanya bahasa Inggris yang menjadi rujukan penyerapan bahasa Indonesia pada masa yang akan datang.
Penyerapan kata dari bahasa Cina sampai sekarang masih terjadi di bidang pariboga termasuk bahasa Jepang yang agaknya juga potensial menjadi sumber penyerapan.
Sebelum Ch. A. van Ophuijsen menerbitkan sistem ejaan untuk bahasa Melayu pada tahun 1910, cara menulis tidak menjadi pertimbangan penyesuaian kata serapan. Umumnya kata serapan disesuaikan pada lafalnya saja.
Meski kontak budaya dengan penutur bahasa-bahasa itu berkesan silih berganti, proses penyerapan itu ada kalanya pada kurun waktu yang tmpang tindih sehingga orang-orang dapat mengenali suatu kata serapan berasal dari bahasa yang mereka kenal saja, misalnya pompa dan kapten sebagai serapan dari bahasa Portugis, Belanda, atau Inggris. Kata alkohol yang sebenar asalnya dari bahasa Arab, tetapi sebagian besar orang agaknya mengenal kata itu berasal dari bahasa Belanda.

Metode penyerapan kata asing
Senarai kata serapan dalam bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terbuka. Maksudnya ialah bahwa bahasa ini banyak menyerap kata-kata dari bahasa lainnya.
Asal Bahasa Jumlah Kata
Arab 1.495 kata
Belanda 3.280 kata
Tionghoa 290 kata
Hindi 7 kata
Inggris 1.610 kata
Parsi 63 kata
Portugis 131 kata
Sanskerta-Jawa Kuna 677 kata
Tamil 83 kata
Sumber: Senarai Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia (1996) yang disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (sekarang bernama Pusat Bahasa).







PENULISAN KATA SERAPAN

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah (lokal) maupun dari bahasa asing, seperti Sanskerta, Arab, Portugis, dan Belanda.
Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing atau dari bahasa daerah. Dilihat dari taraf penyerapannya ada tiga macam kata serapan, yaitu
1. Kata asing yang sudah diserap sepenuhnya ke dalam bahasa Indonesia, misalnya kab, sisrsak, perlu, hadir, badan, waktu, kamar, botol, sekolah dan ember.
2. Kata asing yang dipertahankan karena sifat keinternasionalan-nya, penulisan dan pengucapan masih mengikuti cara asing. Misalnya shuttle cock, knock out, time out, chek in, built up, complete knock down, dan lain-lain.
3. Kata asing yang berfungsi untuk memperkaya peristilahan, ditulis sesuai dengan EYD. Misalnya komputer (computer), matematika (mathematic), karakter (character), dan lain-lain.

Kaidah Penyesuaian Ejaan Unsur Serapan Bahasa Asing
Berikut ini kaidah penyesuaian ejaan unsur serapan dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia:
1. -al, eel, -aal (Belanda) menjadi -al, contoh:
• national menjadi nasional
• rationeel, rational menjadi rasional
• normaal, normal menjadi normal
Sesudah Indonesia merdeka, pengaruh bahasa Belanda mula surut sehingga kata-kata serapan yang sebetulnya berasal dari bahasa Belanda sumbernya tidak disadari betul. Bahkan sampai dengan sekarang yang lebih dikenal adalah bahasa Inggris.



2. (Sansekerta) menjadi s- contoh:
• çabda menjadi sabda
• çastra menjadi sastra
Di antara penutur bahasa Indonesia beranggapan bahwa bahasa Sanskerta yang sudah ’mati’ itu merupakan sesuatu yang bernilai tinggi dan klasik. Alasan itulah yang menjadi pendorong penghidupan kembali bahasa tersebut. Kata-kata Sanskerta sering diserap dari sumber yang tidak langsung, yaitu Jawa Kuna. Sistem morfologi bahasa Jawa Kuna lebih dekat kepada bahasa Melayu. Kata-kata serapan yang berasal dari bahasa Sanskerta-Jawa Kuno misalnya acara, bahtera, cakrawala, darma, gapura, jaksa, kerja, lambat, menteri, perkasa, sangsi, tatkala, dan wanita.
3. oe- (Yunani) menjadi e- contoh:
• oestrogen menjadi estrogen
• oenology menjadi enologi

4. kh- (Arab) tetap kh- contoh:
• khusus tetap menjadi khusus
• akhir tetap menjadi akhir
Bahasa Arab menjadi sumber serapan ungkapan, terutama dalam bidang agama Islam. Kata rela (senang hati) dan korban (yang menderita akibat suatu kejadian), misalnya, yang sudah disesuaikan lafalnya ke dalam bahasa Melayu pada zamannya dan yang kemudian juga mengalami pergeseran makna, masing-masing adalah kata yang seasal dengan rida (perkenan) dan kurban (persembahan kepada Tuhan). Dua kata terakhir berkaitan dengan konsep keagamaan. Ia umumnya dipelihara betul sehingga makna (kadang-kadang juga bentuknya) cenderung tidak mengalami perubahan.



5. oo (Inggris) menjadi u contoh:
• cartoon menjadi kartun
• proof menjadi pruf
Kata serapan dari bahasa Inggris ke dalam kosa kata Indonesia umumnya terjadi pada zaman kemerdekaan Indonesia, namun ada juga kata-kata Inggris yang sudah dikenal, diserap, dan disesuaikan pelafalannya ke dalam bahasa Melayu sejak zaman Belanda yang pada saat Inggris berkoloni di Indonesia antara masa kolonialisme Belanda.. Kata-kata itu seperti kalar, sepanar, dan wesket. Juga badminton, kiper, gol, bridge.













Sumber
• Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Balai Pustaka: 1999, halaman 1185 s.d. 1188 berisikan Pendahuluan buku Senarai Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1996 (dengan sedikit penyaduran tanpa mengubah maksud dan tujuan seseungguhnya dari buku ini).
• www.elvinmiradi.com/.../macam+kata+serapan+asing+dan+daerah.html
• fkunhas.com/l/serapan+kata+asing+romawi.html
• gurumuda.com/.../kata-serapan-asing-bahasa-indonesia-dengan-adaptasi

Minggu, 02 Januari 2011

MEMBUAT BLOG KITA JADI PERINGKAT TERATAS DI GOOGLE

MEMBUAT BLOG KITA JADI PERINGKAT TERATAS DI GOOGLE

0
0
 
i
 
Rate This
Quantcast
Tidak dipungkiri, sebuah website atau blog yang menempati urutan teratas pada hasil pencarian di mesin pencari google, memiliki peluang lebih besar untuk dikunjungi para pengguna internet. Mereka cenderung lebih tertarik mengunjungi website atau blog yang ada bertengger dan terpampang namanya di halaman awal google. Ini karena dianggap lebih relevan dengan keywords yang mereka cari, selain tentunya karena aspek praktis dan mudah-nya. Jarang-jarang ada pengguna internet yang mau mencari hingga ke halaman-halaman berikutnya dari hasil pencarian search engine google.
Pendeknya, trafik yang ramai dan pagerank tinggi website atau blog Anda adalah kunci sukses memenangkan persaingan bisnis internet. Inilah syarat utama jika Anda ingin populer dan website atau blog Anda laku dijual dan mendapatkan banyak job/pekerjaan dari para advertiser, merchanct maupun vendor online. Jadi, satu-satunya cara menguasai pasar internet adalah tingkatkan trafik, tingkatkan pagerank, perbanyak backlinks dan promosikan website atau blog Anda seluas-luasnya tanpa batas di dunia maya.
Pertanyaannya, bagaimana caranya agar website atau blog kita berada di halaman awal pada hasil pencarian search engine google? Sebenarnya, ada banyak cara dan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan trafik maupun meningkatkan pagerank google website/blog kita.
Cara pertama adalah dengan menerapkan strategi optimasi mesin pencari atau lebih dikenal dengan sebutan SEO, singkatan search engine optimation.Ada 8 point dasar dan elemen penting yang harus Anda perhatikanuntuk mendukung SEO, yaitu Nama Domain ,Judul atau head, Meta Keyword, Meta Deskripsi, kontens/isi, Sitemap, Natural listing, dan terakhir Backilnk.
Teknik SEO dibagi menjadi dua, yaitu OnPage dan OffPage. OnPage SEO adalah teknik yang dilakukanatau diterapkan dengan cara mengatur dari dalam website/blog, seperti memaksimalkan keyword dan deskripsi agar lebih mudah dikenali dan dibaca oleh mesin pencari google. Sedangkan OffPage SEO adalah memanfaatkan ruang di luar blog. Ini dapat dilakukan misalnya dengan mencantumkan nama blog atau alamat blog di website lain (natural listing) atau berbagi banner atau link dengan blog yang lain. Cara ini adalah yang paling efektif untuk mendongkrak popularitas blog
Berdasarkan teknik di atas, maka dalam OnPage SEO, antara naman domain, nama blog, judul posting, kata-kaya kunci yang dipergunakan dalam posting (content) hingga meta keywords dan meta deskripsi harus saling berkaitan dengan kuat. Maksudnya, harus menggunakan kata-kata yang sama dan konsisten, sehingga mesin pencari mudah mengenalinya. Untuk membantu seOnPage SEO, manfaatkanlah www.google.com/analytics/. Daftarkan blog Anda sekarang. Ini berguna untuk memantau traffik pengunjug baik harian, mingguan atau bulanan. Manfaatkan juga www.google.com/webmasters/tools. Webmaster tool berguna untuk merangkum seluruh isi blog kita, sehingga mudah dibaca google.Sedangkan untuk OffPage SEO, Anda dituntut aktif menyebarkan alamat website/blog Anda ke banyak mesin pencari, webdirectory atau artikel directory. Juga Anda harus aktif bertukar banner atau tukar link, dan tukar trafik atau tukar kunjungan dengan blogger lain.
Untuk mendaftarkan blog Anda ke mesin pencari cobalah ke www.searcengineoptimising.com. Situs lainnya www.sumitexpress.com. Dengan situs-situs seperti itu Anda bisa mendaftarkan blog Anda ke berbagai mesin pencari,tidak hanya google dan yahoo. Daftarkan juga blog Anda ke blog directory atau artikel directory untuk posting Anda. Dengan demikian, posting dan blog Anda akan makin dikenal. Ada ratusan situs seperti ini. Cobalah search di google dengan key word add url, blog directory dan semacamnya. Lalu daftarkan blog Anda di sana.Satu contohnya adalah www.pingoat.com. Daftarkan blog Anda di sini untuk mengirim ke berbagai search engine.
Sedangkan pada OffPage SEO, yang diperlukan adalah mencantumkan atau meletakkan identitas, alamat blog anda di berbagai tempat yang berbeda-berbeda sebanyak-banyaknya, seperti di berbagai mesin pencari selain, di web/blog ditectory, artikel direktory. dan. Dengan cara ini ,maka berbagai mesin pencari akan dengan mudah menemukan web/blog Anda. Selain itu, adalah bakclink nama alamat website/blog anda yang berada di web/blog orang lain. Berapa banyak jumlah blaclink, menunjukkan tingkat populeritas blog Anda.
Diluar SEO, masih banyak cara lain yang dapat dilakukan untuk menempatkan blog Anda di halaman atas pencarian google. Salah satunya adalah black SEO. Cara ini disebut black,karena memang tidak kelihatan,alias kucing-kucingan danboleh dibilang licik. Jangan terapkan blak SEOini padablog yang adnda daftarkan di google Ansense.
Cara lain yang masih bisa Anda lakukan adalah dengan bertukar link dan bertukar traffik. Kedua cara ini sangat cepat menaikkan pagerank blog Anda. Cara bertukar link dan trafik bisa dilakukan secara manual maupun otomatis. Untuk bertukar link, cobalah daftarkan blog Anda ke situs www,linkmarket.net. Anda bisa bertukar link blog anda di sana dengan ratusan bahkan ribuan blog lain. Untuk tukar trafik, juga demikian, ada yang manual, ada yang otomatis. Cobalah ke http://zuminsurf.com. Mendaftarlah di sana dan tukar trafik Anda sebanyak-banyaknya dengan pengguna atau pemilik blog yang lain.
Berilah website/blog Anda sedikit sentuhan dan ide sederhana itu untuk hasil yang menakjubkan. Ikuti langkah demi langkahnya, dan jadikan website/blog Anda menjadi nomor satu di google.